1. Selalu-lah Berkomunikasi Dengan Orang-orang yang Baru Anda Temui
Anda harus tahu bagaimana caranya mengenal orang-orang baru. Hal ini
merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan seorang freelancer,
karena Anda tidak tahu darimana klien berikutnya akan datang, selain
dari koneksi atau orang-orang yang telah Anda kenal. Anda juga tidak
boleh melakukan diskriminasi sedikitpun, ini sangatlah penting, tidak
peduli seberapa kecil kemungkinan orang tersebut memberikan atau menjadi
klien Anda.
Sekarang ini, ada berbagai cara untuk mengenal orang baru selain dari
bertemu secara langsung, dimulai dari blogging, social network, forum
dan masih banyak lainnya. Semakin banyak orang yang Anda kenal, semakin
tinggi kemungkinan Anda mendapatkan pekerjaan.
2. Tidak Semuanya Itu Mengenai Uang
Jangan terlalu fokus tentang bagaimana mendapatkan uang atas pekerjaan
Anda. Mungkin ada keuntungan lain selain dari jumlah uang yang Anda
terima. Sebagai contoh, sebuah pekerjaan mungkin dapat memberikan Anda
koneksi yang lebih, atau pekerjaan jangka panjang. Jika begitu, Anda
lebih baik mendalami dan senangi pekerjaan Anda dan berani melakukannya
di bawah harga biasa Anda.
Ingat, menjadi freelancer tentu itu berarti Anda harus mendalami dan
menyenangi pekerjaan yang Anda lakukan, karena Anda mencari sebuah
kebebasan, fleksibilitas dan kepuasan, Anda tidak ingin melakukan
pekerjana yang tidak Anda sukai.
3. Jangan 'Memakan' Lebih Dari Apa yang Anda Dapat 'Kunyah'
Yang dimaksud di sini adalah jangalah Anda menerima pekerjaan yang
tidak dapat Anda selesaikan dan mengecewakan klien. Begitu Anda baru
memulai menjadi seorang freelancer, reputasi adalah hal yang sangat
penting, dan salah satu hal terburuk yang dapat Anda lakukan adalah
mengecewakan klien. Anda harus selalu berusaha untuk memenuhi permintaan
klien dan memberikan apa yag Anda janjikan.
Walaupun begitu di beberapa kasus tertentu, tindakan berani itu
diperlukan dan hal itu mungkin akan memberikan kesuksesan bagi Anda.
Tetapi Anda harus selalu memastikan bahwa Anda dapat memberikan waktu
dan kualitas terbaik untuk klien Anda.
4. Janganlah Terlalu Memilih-milih Pekerjaan
Anda adalah seorang freelancer dan itu berarti Anda mencari penghasilan
tambahan atau bahkan menekuninya sebagai pekerjaan utama Anda. Oleh
karena itu, jangan-lah terlalu memilih-milih pekerjaan karena Anda
berada pada sisi 'peminta'. Ini juga tidak berarti Anda harus menerima
setiap pekerjaan yang datang di depan mata Anda, tetapi Anda harus
mempertimbangkan setiap pekerjaan dengan baik.
Ketahuilah itu semua tidak mengenai uang, hal besar lain mungkin datang
ke depan diri Anda. Jangan sampai Anda kecewa karena telah menolak
sebuah pekerjaan.
5. Klien itu Tidak Selalu Benar
Mungkin berlawanan dengan kata bahwa 'Klien itu merupakan Seorang
Raja'. Anda tidak perlu takut untuk memberikan saran bagi klien Anda,
jika Anda menemukan sebuah kecacatan dalam strategi pemasaran atau
permintaan mereka, janganlah takut untuk memberikan saran menutupinya.
Perkataan Klien tidak selalu 100% (seratus persen) benar dan harus
dilakukan tanpa melihat apa yang diminta.
Inilah salah satu hal yang mungkin membedakan diri Anda, seorang
freelancer dan pekerja harian. Jika melakukan apa yang diminta oleh
klien tanpa memberikan saran dan sejenisnya, apa yang membedakan Anda
dengan pekerja harian yang diperintah oleh Bos Anda untuk melakukan
sesuatu dan benar-benar itu.
6. Klien Sebelumnya Selalu Nomor 1
Melakukan sebuah pekerjaan untuk klien yang memang sudah pernah menjadi
klien Anda tentu lebih mudah daripada melakukan pekerjaan untuk klien
baru yang tidak jelas sejarahnya, dimulai dari kepercayaan, keinginan
dan gaya kerja. Terlebih jika klien Anda sebelumnya ini memiliki sejarah
jelas akan pembayaran yang tepat waktu dan mudah untuk diajak
komunikasi. Banyak orang setuju dengan poin ini.
Walaupun Anda telah memiliki sebuah pekerjaan yang memiliki nilai
sangat besar dan jauh melebihi nilai yang ditawarkan klien Anda
sebelumnya ini, jangan terlalu buru-buru untuk membuang dan memutuskan
klien ini.
7. Jaga Koneksi dan Selalulah Berkomunikasi
Seperti yang telah dikatakan pada poin nomor 1. Untuk menjadi seorang
freelancer, koneksi dan sosialisasi adalah nomor 1. Memang, pada poin
nomor 1 dikatakan komunikasi dengan orang-orang baru penting, tapi hal
itu juga berlaku untuk orang-orang yang telah Anda kenal dan termasuk
pesaing Anda.
Ada kalanya dimana Anda mungkin akan bertemu dengan pesaing Anda,
lupakanlah bahwa ia merupakan 'pesaing' Anda dan perlakukan ia seperti
orang yang baru Anda kenal. Anda juga harus menjaga koneksi Anda agar
Anda selalu dilabelkan seorang freelancer dengan pekerjaan terkait.
8. Berusahalah Untuk Jangan Pernah 'Membakar Jembatan Komunikasi'
Anda mungkin pernah mempunyai sebuah pengalaman buruk dengan seorang
klien. Berusahalah untuk menolak godaan melabel, atau meninggalkan
catatan buruk dalam diri Anda. Jika Anda melakukan itu, maka kemungkinan
besar hal yang akan Anda lakukan adalah memutus semua alternatif
komunikasi yang menghubungkan klien tersebut dengan diri Anda.
Melakukan hal tersebut benar-benar tidak akan memberikan keuntungan
bagi Anda. Walaupun klien Anda menjengkelkan, tetapi ada kemungkinan ia
memberikan klien yang lebih baik. Jadi tetaplah profesional dan jangan
melakukan diskriminasi.
9. Dapatkan Umpan Balik (Feedback)
Tidak ada cara yang lebih mengetahui apakah Anda telah melakukan suatu
pekerjaan dengan baik daripada langsung menanyakan klien Anda. Akan
cukup ideal jika Anda dapat membuat sebuah daftar pertanyaan untuk
diberikan ke mereka yang berfokus pada suatu kriteria, seperti deadline,
komuikasi, bahasa dan sebagainya.
Ini akan membantu Anda untuk mengerti akan kebutuhan mereka dan
mengubah pendekatan Anda ke mereka, serta mengetahui sisi lemah diri
Anda dan menguatkannya. Sebagai alternatif, Anda juga dapat membuat
sebuah fitur testimonial online yang memperbolehkan klien untuk
mengisinya jika ia punya waktu. Tetapi yang terbaik adalah mengetahuinya
secara langsung dari klien.
10. Selalulah Profesional
Ini merupakan hal terpenting jika Anda ingin menjadi freelancer, Anda
harus profesional. Baik dalam hal pekerjaan, komunikasi penampilan
hingga cara berpakaian. Memang Anda tidak perlu sampai mengenakan kemeja
, celana bahan dan sepatu kerja. Tetapi setidaknya, Anda harus tahu
bahwa pada saat Anda bertemu dengan klien, paling pertama yang akan ia
lakukan adalah menilai diri Anda dari penampilan Anda, dan termasuk cara
berpakaian Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar